1984

Novel 1984 menggambarkan sebuah masyarakat distopia di bawah kekuasaan totaliter Partai, yang dipimpin sosok misterius bernama Big Brother. Tokoh utama, Winston Smith, bekerja di Kementerian Kebenaran dengan tugas memanipulasi catatan sejarah agar sesuai dengan propaganda negara. Kehidupan rakyat diatur secara ketat: bahasa dikendalikan lewat Newspeak, pikiran diawasi oleh Thought Police, dan privasi nyaris tidak ada. Semua itu membuat kebenaran menjadi relatif, karena hanya Partai yang menentukan apa yang benar dan salah. Winston mulai mempertanyakan rezim ini ketika ia menjalin hubungan terlarang dengan Julia, rekannya sesama pemberontak diam-diam. Namun, upaya mereka untuk mencari kebebasan berpikir dan mencintai di luar kendali Partai akhirnya digagalkan. Melalui kisah tragis ini, Orwell menyingkap bahaya mutlak dari kekuasaan totaliter, manipulasi bahasa, dan hilangnya kebebasan individu, sehingga 1984 menjadi peringatan abadi tentang bagaimana otoritarianisme bisa menghancurkan kemanusiaan.