Madilog

Madilog adalah karya monumental Tan Malaka yang ditulis pada masa pengasingannya di Sumatra tahun 1942–1943. Buku ini berupaya memperkenalkan cara berpikir ilmiah berbasis materialisme, dialektika, dan logika kepada masyarakat Indonesia yang saat itu masih sangat dipengaruhi oleh takhayul, mistisisme, serta pola pikir feodal. Dengan gaya yang tajam, Tan Malaka mengkritik cara berpikir lama yang dianggap menghambat kemajuan bangsa dan menawarkan Madilog sebagai jalan menuju masyarakat yang rasional, modern, dan merdeka. Di dalamnya, Tan Malaka menjelaskan prinsip materialisme sebagai dasar melihat kenyataan secara objektif; dialektika sebagai metode memahami perubahan dan pertentangan dalam kehidupan; serta logika sebagai alat berpikir sistematis untuk menemukan kebenaran. Ia mengaitkan gagasan-gagasan ini dengan kondisi sosial, politik, dan ekonomi Indonesia pada masa kolonial, sekaligus menghubungkannya dengan sejarah dunia, ilmu pengetahuan, hingga perjuangan kemerdekaan. Madilog bukan hanya buku filsafat, melainkan juga manifesto intelektual yang menegaskan pentingnya ilmu pengetahuan dan rasionalitas dalam membangun bangsa. Karya ini menjadi warisan pemikiran yang berpengaruh besar dalam sejarah intelektual Indonesia, karena mengajak rakyat untuk meninggalkan belenggu mistik dan berani menggunakan akal sehat serta metode ilmiah dalam menghadapi tantangan zaman.